Membuat Bidang Koordinat Kartesius Dengan Aplikasi 3D Grapher (Android)

Cara membuat titik koordinat menggunakan aplikasi 3D Grapher (Geogebra) menggunakan Android...

Manfaat Geometri Analitik

Penerapan elips dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai di berbagai macam sektor...

PARABOLA

Definisi Parabola Beserta Bagian-Bagiannya Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya ke satu titik tertentu sama dengan jaraknya ke sebuah garis tertentu (direktriks)...

Senin, 21 Mei 2018

LINGKARAN

           Definisi Lingkaran 
                   
                 Lingkaran adalah himpunan titik-titik (tempat kedudukan titik-titik) pada bidang datar yang berjarak sama ke sebuah titik tertentu. Titik tertentu tersebut disebut “Pusat Lingkaran”, dan jarak yang sama itu disebut”Jari-Jari Lingkaran”. Lingkaran yang berpusat di titik M dan berjari-jari r ditulis dengan lambang (M, r).
Perhatikan gambar  berikut, 

Lingkaran K = (M, r). Untuk memperoleh persamaan lingkaran K, dilakukan cara berikut: Ambil sebarang titik P pada K.
M1 = Proyeksi titik M pada sumbu x 
P1 = Proyeksi titik P pada sumbu x 
T = Proyeksi M pada sumbu PP1
Pada segitiga MPT (siku-siku di T), 
                       𝑀𝑇2 + 𝑃𝑇2 = 𝑀𝑃2
↔ 𝑀1𝑃12 + (𝑃𝑃1 − 𝑇𝑃1)2 = 𝑀𝑃2
↔ (𝑂𝑃1 − 𝑂𝑀1)2 + (𝑃𝑃1 − 𝑀𝑀1)2 = 𝑀𝑃2
↔ (𝑥𝑃 − 𝑥𝑀)2 + (𝑦𝑃 − 𝑦𝑀)2 = 𝑅2
maka Jika koordinat titik P dijalankan, terdapatlah persamaan lingkaran K, yaitu:
𝐾  (𝑥 − 𝑥𝑀)2 + (𝑦 − 𝑦𝑀)2 = 𝑅2
Adalah persamaan lingkaran yang berpusat di titik M dan berjari-jari = R. Jika persamaan lingkaran K tersebut dijalankan maka dapat :
𝐾  (𝑥𝑃 − 𝑥𝑀)2 + (𝑦𝑃 − 𝑦𝑀)2 = 𝑅2
𝐾    𝑥2 −  2𝑥𝑀𝑥 +  𝑥2𝑀 +  𝑦2 −  2𝑦𝑀𝑦 + 𝑦2M− 𝑅2 = 0
↔ 𝐾    𝑥2  +  𝑦2  −  2𝑥𝑀𝑥  −  2𝑦𝑀𝑦 +  𝑥2𝑀 + 𝑦2M− 𝑅2 = 0

Jika − 2𝑥𝑀 = 𝐴     − 2𝑦𝑀 = 𝐵      dan      𝑥2𝑀 + 𝑦2M− 𝑅2 = 𝐶
Maka persamaan lingkaran K menjadi :
𝐾  𝑥2 + 𝑦2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0

BOLA

         Definisi Bidang Bola 

Bidang bola atau bola adalah himpunan titik – titik (tempat kedudukan titik) pada R3 yang jaraknya sama terhadap sebuah titik tetep. Titik tetap itu adalah pusat bola. Dan jarak yang tetap itu disebuah berjari-jari bola. Bola dengan titik pusat M dan berjari-jari R ditulis dengan lambang (M,R) untuk memperoleh persamaan bola (M,R) dilakukan cara berikut.
Perhatikan gambar

Ambil sebarang titik P yang terletak pada bola K
M1        : Proyeksi M pada xoy
P1         : Proyeksi P pada xoy
M2        : Proyeksi M1 pada sumbu x
P2         : Proyeksi P1 pada sumbu x
S          : Proyeksi M pada PP1
T          : Proyeksi Mpada PP2
Pada ΔMPS (Siku-siku pada S)


Bila koordinat P dijalankan terdapatlah persamaan bola K (M,R)


Jika persamaan bola K(M,R) ini dijabarkan terdapatlah


Jadi Persamaan bola K (M,R)





Bidang singgung pada bola

Pada bola K terletak titik P, Jika persamaan bola K dan koordinat titik P telah diketahui, maka persamaan bidang bola K dengan titik singgungnya P tersebut iperoleh sebagai berikut :




      Jika V = bidang singgung pada bola K yang titik singgungnya adalah P, maka V tegak lurus garis MP Jadi V adalah bidang yang melalui titik P dengan bilangan arah Maka persamaan bidang V adalah :

      Maka persamaan bidang V adalah : 

























P adalah titik yang terletak pada bola K, maka










Adalah persamaan bidang singgung pada bola K dengan titik P sebagai titik singgungnya
 Kuasa pada bola 

Melalui titik P yang terletak di luar bola K dibuat garis g yang memotong bola K di titik-titik S dan T. Definisi: Yang dimaksud dengan kuasa titik P terhadap bola K adalah PS.PT Tinjauan: Kuasa titik P terhadap bola K tersebut bernilai tetap. Artinya tidak bergantung pada posisi garis g yang melalui P tersebut.Perhatikan Gambar 3.7 Garis melalui titik P, memotong bola K di titik-titik S dan T. Maka kuasa titik P terhadap bola K adalah PS.PT. 
Garis l melalui titik P, memotong bola K di titik-titik G dan H. Maka kuasa titi P terhadap bola K adalah PG.PH. Garis g dan membentuk bidang W, yang memotong bola K pada lingkaran x.
Titik-titik S,T,G, dan H terletak pada lingkaran x, Maka ΔPTG ∞ ΔPHS
Jadi PG : PT = PS : PH atau PG . PH = PS . PT


Berarti kuasa titik P terhadap bola K bernilai tetap (tidak bergantung pada posisi garis g yang melalui P)










TUGAS  4 






Selasa, 01 Mei 2018

BIDANG KERUCUT

Pengertian Bidang Kerucut


    Pandang suatu garis lengkung yang termuat pada bidang V dan ada di titik P di luar  bidang V. Garis-garis yang ditarik melalui P dan titik-titik pada kurva itu membentuk suatu himpunan garis lurus yang merupakan bidang lengkung. Bidang lengkung yang terjadi disebut bidang kerucut yang selanjutnya disebut kerucut.
Perhatikan ilustrasi berikut : Misalkan k (garis lengkung dasar) terletak pada bidang V dan titik P di luar bidang V. kemudian lukis garis-garis melalui titik P dan titik pada k. Garis-garis tersebut akan membentuk suatu himpunan yan merupakan sebuah bidang lengkung seperti di bawah ini. Bidang lengkung yang terjadi adalah Bidang Kerucut.
         
                             
Kemudian pandang jika k merupakan sebuah lingkaran dan P terletak sebarang di luar V. Dengan cara yang sama seperti di atas, maka diperoleh sebuah bidang lengkung. Bidang lengkung yang terjadi disebut Kerucut Lingkaran Miring.
  
      
Sekarang pandang jika k merupakan sebuah dan proyeksi P terhadap V berimpit dengan pusat lingkaran. Dengan cara yang sama dengan di atas maka diperoleh sebuah bidang di atas maka diperoleh sebuah bidang lengkung yang disebut kerucut Lingkaran Tegak.


      Persamaan Bidang Kerucut 
Untuk menentukan persamaan bidang kerucut, dilakukan dengan cara sebagai berikut : Misalkan, diketahui persamaan garis lengkung dasar kerucut adalah 
dan puncak P(x1, y1, z1)

Tentukanlah persamaan kerucut tersebut. Ambil sebarang titik 
pada garis lengkung k. ini berarti :
Sedangkan persamaan garis pelukis kerucut adalah persamaan garis yang melalui titik T dan P yaitu :
        Persamaan bidang kerucut diperoleh jika titik  dijalankan sepanjang kurva k. Artinya kita eliminasi  dan  dari persamaan 1, 2, 3.
Contoh :
Tentukan persamaan kerucut dengan puncak P(3, -1, -2) dan persamaan garis lengkung dasarnya adalah :
Jawab :
Ambil titik T(x, y, z) sebarang pada garis lengkung dasar S. Ini berarti :


Kemudian persamaan garis pelukisnya adalah persamaan garis yang melalui  dan P(3, -1, -2)  adalah :


Persamaan bidang kerucut diperoleh jika koordinat titik T dijalankan. Artinya kita eliminasi  dan  dari persamaan (1), (2), dan (3)
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk :

Subsitusikan persamaan (3) ke persamaan (2), maka diperoleh :
Kemudian subsitusikan persamaan (3) dan persamaan (4) ke persamaan (1)
untuk

Berdasarkan (*) maka diperoleh persamaan kerucut yang diminta adalah :



Irisan Kerucut

Irisan kerucut adalah tempat kedudukan titik-titik sedemikian hingga perbandingan jarak titik ke suatu titik tertentu dan garis tertentu tetap harganya.


Perhatikan gambar 8, jika garis  I dan g berpotongan di titik O dan membentuk sudut sebesar . Jika garis I diputar mengelilingi garis g dengan besar sudut tetap maka lintasan hasil perputaran berupa kerucut lingkaran tegak. Garis g disebut garis sumbu dan garis I disebut garis pelukis, titik O disebut titik puncak kerucut dan disebut setengah sudut puncak.
Jika ada sebuah bidang V (bidang iris) memotong kerucut dengan membentuk sudut sebesar maka ada tujuh kemungkinan bentuk irisan bidang dengan kerucut tersebut. 


1.    Jika bidang iris (penampang) melalui titik puncak maka mempunyai kemungkinan:              
                         i.     Y >  irisannya berupa titik
                       ii.     Y >  irisannya berupa 2 garis berpotongan
                     iii.     Y =  irisannya berupa sebuah garis singgung
2.    Jika bidang iris (penampang) memotong kerucut tidak pada puncak maka mempunyai kemungkinan:
                        i.     Y = 90oirisannya berupa lingkaran
                      ii.     Y =  irisannya berupa parabola
                    iii.     Y >  irisannya berupa elips
                    iv.     Y <  irisannya berupa hiperbola

Jika irisan kerucut ditinjau secara analitis maka irisan kerucut adalah tempat kedudukan himpunan titik yang perbandingan jarak titik tersebut dengan titik tertentu dan garis tertentu tetap nilainya. Nilai tetap ini selanjutnya disebut eksentrisitas dan disingkat e. Kemungkinan-kemungkinan irisan kerucut yang terjadi ditinjau dari nilai e adalah:
e = 1 maka irisan berupa parabola
0 < e < 1 maka irisan berupa elips
e > 1 maka irisan berupa hiperbola
e = 0 maka irisan berupa lingkaran
Contoh :
Carilah persamaan irisan kerucut dengan direktrik  2x - 3y + 6 fokusnya F(-1, -2) dan eksentrisitasnya e = 1
Jawab :
1.      Ambil sebarang titik pada irisan kerucut misal A( XA, YA)
2.      Jarak A ke garis direktrik dengan P titik pada garis direktrik



Koordinat titik A dijalankan didapat
Jadi persamaan irisan kerucut dengan direktrik  2x - 3y + 6 fokusnya F(-1, -2) dan eksentrisitasnya e = 1 adalah